Tugas 3
PENGANTAR GEOFISIKA
“Bumi”
“Bumi”
Oleh :
Nursami
Fajriani (60400114056)
Kelas : Geofisika B
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKHNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Atas segala Rahmat dan Karunia-Nya kita
selalu haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan kepada
hambanya baik dalam bentuk pertolongan apapun. Salah satu nya itu adalah dalam
kelancaran penyusunan makalah ini.
Makalah ini di buat untuk memudahkan dalam
proses pembelajaran baik penyusun maupun pembaca itu sendiri, selain itu dapat membuat Ilmu Pengetahuan
kita dapat bertambah, khususnya dalam bidang Geofisika. Makalah ini berjudul “BUMI” yang memuat tentang ruang
lingkup geofisika.
Dengan terselesaikannya makalah ini, Penyusun berharap sekiranya makalah ini
bermanfaat untuk kedepannya, walaupun banyak terdapat kekurangan di dalamnya.
Penyusun mengaharapkan kritik dan saran.Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb
Samata.
Senin 4 April 2016
Nursami Fajriani
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
.............................................................................3
I.2
Rumusan Masalah.........................................................................3
I.2
Manfaat dan Tujuan .....................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN
I.1
Pengertian Bumi.........................................................................4-5
I.2
Teori Pembentukkan Bumi .....................................................5-10
I.3
Struktur Bumi .......................................................................10-19
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan ..............................................................................20
III.2
Saran ........................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
..................................................................................21
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Planet Bumi adalah planet ketiga
dari delapan planet dalam Tata
Surya. Beda dengan venus dan merkurius, di bumi
terdapat satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi berotasi dalam waktu 23,9 Jam,
dan berevolusi selama 365,3 Hari. Bumi
merupakan satu-satunya planet yang sampai saat ini diketahui oleh manusia
terdapat kehidupan makhluk hidup. Diameter bumi ini adalah 12.756 Km (di khatulistiwa). Jarak bumi dari matahari sekitar 150 Juta Km. Jarak tersebut dikenal
dengan satu Satuan Astronomis (SA). Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku
setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar
yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel
silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85
kilometer.
Ada banyak teori yang menjelaskan mengenai
proses terbentuknya bumi. Adapun dalam Al-Qur’an di beberapa Ayat menjelaskan
bagaimana bagaimana alam penciptaan alam semesta secara umum, meskipun tidak
terperinci. Bumi di jelaskan oleh Galileo yang
berpendapat bahwa bumi bulat. Pendapat ini menyebabkan dia dimusuhi oleh
kalangan gereja yang waktu itu meyakini bahwa bumi datar dan sebagai pusat tata
surya.bentuk bumi yang bulat dengan struktur serta lapisan-lapisannya dari inti
bumi hingga lapisan atmosfir. Dengan berbagai unsur kimia penyusun bumi.
I.2 Rumusan
Masalah
Dalam
penjelasan latar belakang di atas, maka ruusan masalah dalam makalah ini akan
membahas mengenai ruang lingkup bumi, bagaimana struktur penyusun bumi dan
bagaimana teori terbentuknya bumi.
I.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan
di buatnya makalah ini adalah untuk menjelaskan bumi itu sendiri bagaimana
proses terbentuknya serta apa saja penyusun bumi itu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bumi
Planet Bumi adalah
planet ketiga dari delapan planet dalam Tata
Surya. Beda dengan venus dan merkurius, di bumi
terdapat satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi berotasi dalam waktu 23,9 Jam,
dan berevolusi selama 365,3 Hari. Bumi
merupakan satu-satunya planet yang sampai saat ini diketahui oleh manusia
terdapat kehidupan makhluk hidup. Diameter bumi ini adalah 12.756 Km (di khatulistiwa). Jarak bumi dari matahari sekitar 150 Juta Km. Jarak tersebut dikenal
dengan satu Satuan Astronomis (SA). Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku
setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar
yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel
silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85
kilometer.
Dalam A-Qur’an telah di jelaskan
Diciptakannya bumi sesuai dengan yang tertuang dalam Surat Al-Baqarah [2:164]
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
inna fii khalqi alssamaawaati waal-ardhi waikhtilaafi allayli
waalnnahaari waalfulki allatii tajrii fii albahri
bimaa yanfa’u alnnaasa
wamaa anzala allaahu
mina alssamaa-i min maa-in
fa-ahyaa bihi al-ardha
ba’da mawtihaa wabatstsa fiihaa min kulli daabbatin watashriifi alrriyaahi waalssahaabi almusakhkhari
bayna alssamaa-i waal-ardhi laaayaatin liqawmin ya’qiluuna
Terjemahan :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam
dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia,
dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia
hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala
jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan
bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum
yang memikirkan”
Defenisi
Bumi menurut para ahli :
1.
Christi Wardani &
Dodo Hermana : Bumi merupakan satu - satunya planet pada sistem tata surya yang dihuni oleh makhluk hidup.
2.
Hartono : Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari
3.
Ahmad Yani &
Mamat Ruhimat : Bumi merupakan
salah satu dari empat planet
berbatu selain merkurius, venus, dan mars
4.
H. P. Blavatsky
: Bumi adalah suatu tubuh magnetis; dalam kenyataan, seperti
ditemukan oleh beberapa ilmuan, ini suatu magnet yang sangat luas seperti yang
ditegaskan Paracelcus 300 tahun lampau
5.
Umberto Eco : Bumi adalah sebuah magnet raksasa, dan
kekuatan dan arah arusnya dipengaruhi bidang angkasa itu, siklus musimnya,
perubahan siang - malam, dan silus kosmk itu.
6.
Lela Fony
Sulistyowati & Dodo Hermana : Bumi merupakan
satu-satunya planet pada sistem
tata surya yang dihuni oleh mahluk hidup, karena bumi mengandung air dan udara.
7.
Tim Pena Cendekia : Bumi merupakan sebuah bola batu besar
di alam yang menjadi tempat tinggal manusia dan mahluk hidup lainnya
8.
Chris Oxlade &
Anita Ganeri : Bumi adalah
satu-satunya planet di tata
surya yang dapat dihuni tumbuhan dan binatang
9.
Neil Morris : Bumi merupakan planet yang mengelilingi matahari di salah satu bagian alam
semesta yang dinamakan Galaksi Bimasakti.
B. Teori Pembentukan Bumi
Menurut pandangan Al Quran, penciptaan alam semesta
dapat dilihat pada surat Al Anbiya ayat 30.
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian
kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang
hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
Menurut ayat di atas dikatakan bahwa langit dan bumi
dahulunya merupakan satu kesatuan yang padu.
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, “ Datanglah
kamu keduanya menuruti perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”.
Keduanya menjawab, “Kami datang dengan suka hati”
“ Maka Dia menjadikannya 7 langit dalam 2 masa dan
Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang
dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan
sebaik-baiknya`” ( Fushshilat 11-12)
Surat ini menerangkan bahwa yang pertama kali Allah
ciptakan sebelum ada bintang-bintang dan galaksi, adalah bumi, kemudian Allah
swt siapkan makanan di bumi bagi subject utama penciptaan alam semesta , yaitu
manusia. Baru setelah itu Allah ciptakan langit dan bintang-bintang dalam enam
masa. Seperti diterangkan dalam Surat Al A’raf ayat 54, alam semesta ini
diciptakan selama 6 masa.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy.
Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
Bumi sebelumnya adalah planet yang mati dan Allah
menghidupkannya dengan menu-runkan air dari langit.
“ Dan Allah menurunkan dari langit air dan dengan
air itu dihidupkannya bumi sesudah matinya.”. (QS`An Nahl ; 65).
Pertanyaannya adalah darimana air ini berasal ? Padahal
waktu itu belum ada awan yang bisa menghasilkan hujan,
belum ada langit yang bisa menahan uap air. Maka satu-satunya kemungkinan asal
air adalah dari Arasynya Allah.
“ Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu
ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami
benar-benar kuasa menghilangkannya.”( QS Al- Mu’minun ; 18 )
Perhatikan kalimat “lalu Kami jadikan air itu
menetap di bumi” , ini menerangkan bahwa air bukanlah pemukim asli bumi
tetapi pendatang (alien).
“ ……….Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang
hidup, Maka mengapakah mereka tiada juga beriman “ ( QS. Al-Anbiya ;30 ).
“ …. Maka Kami tumbuhkan dengan air itu
berjenis-jenis tumbuhan yang bermacam-macam “ ( QS Tha Ha ; 53)
“ Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan
dari air … (QS An Nur ; 45).
Ketiga ayat tersebut makin menjelaskan kepada kita
bahwa setelah air diturunkan ke bumi, maka sebelum Allah ciptakan hewan ,
tentunya yang terlebih dahulu Allah cipakan adalah tumbuh-tumbuhan sebagai
cadangan makanan hewan. Kemudian hewan-hewan ada juga yang menjadi cadangan
makanan untuk hewan-hewan predator. Semua jenis hewan, baik burung maupun hewan
darat, ternyata menurut ilmu pengetahuan memang asal-usulnya dari hewan air.
Misteri berikutnya adalah dikatakan dalam Al Qur’an
bahwa langit dan bumi dulunya adalah suatu yang padu. Jadi bukan bumi dan
bintang-bintang yang dulunya sesuatu yang padu.
“ ………bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya……. “ ( QS.
Al-Anbiya ;30 ).
Selanjutnya Allah swt katakan menciptakan langit
dari asap (lihat kembali surat Al Fushilat ayat 11). Bumi, sebelum Allah swt
hidupkan dengan menurunkan air dari langit, pada mulanya adalah sebuah bola api
yang sangat panas. Ilmu pengetahuanpun mengakui hal tersebut. Tetapi tanpa
perlu pembuktian, kita tahu bahwa perut bumi masih mengandung lumpur dan lahar
yang sangat panas sampai saat ini. Sebuah benda yang panas, seperti sebatang
besi yang membara misalnya, apabila disiram air akan menyebabkan munculnya asap
dan uap air. Demikian juga dengan bola panas bumi pada waktu air diturunkan
maka dia mengeluarkan asap dan uap air. Apa bedanya asap dengan uap air ? Asap
bersifat adhesive (mengikat) sedangkan uap bersifat kohesip (tidak mengikat).
Asap dari bumi inilah yang kemudian Allah swt ciptakan menjadi langit yang
tujuh lapis. Kemudian dalam tempurung langit yang pertama Allah ciptakan
bintang-bintang. Darimana Allah swt ciptakan bintang-bintang. Wallahu a’lam,
tidak ada penjelasan dalam Al Qur’an. Allah swt Kuasa menciptakan segala
sesuatunya dari yang tiada menjadi ada.
Adapun beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli,
diantaranya.
1.
Teori Kabut Kant-Laplace
Sejak jaman sebelum Masehi, para
ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam.
Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Ingatkah
kamu tentang teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755)
dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace.
Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian
berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk
kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalamproses
perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar
memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang
kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
2.
Teori Planetesimal
Seabad sesudah teori kabut
tersebut, muncul Teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan
Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari
asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar,
yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga
penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang
meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku
sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini
dalam perkembangannya menjadiplanet-planet, dan salah satunya adalah planet
Bumi kita.
Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya
planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat
panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka
terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun
tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.
3.
Teori Pasang Surut Gas
Teori Pasang Surut Gas ini
dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati
matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada
tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya
pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil.
Penyebabnyaadalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali
radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama
besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam
gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya
tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa
dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari
massamatahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas
dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda
tersendiri, yaituplanet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada
bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya,
sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk
tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami
proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada
planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada
planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih
cepat.
Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu
masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar
kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang
pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada
tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom
materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang
berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam
membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar
dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.
4.
Teori Bintang Kembar
Teori Bintang Kembar ini
dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini,
galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak
sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak
mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang
tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak
ituadalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet
yang mengelilinginya.
5.
Teori Dentuman besar (Big Bang Theory)
Teori
ini berdasarkan jenis asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa
jenis sangat besar. Adanya reaksi inti menyebabkan amssa tersebut meledak
hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat, menjauhi pusat
ledakan. Karena adanya gravitasi, maka bintang yang paling kuat gravitasinya
akan menjadi pusatnya.
Dari berbagai teori
yang dikemukakan para ahli, kebanyakan ilmuwan mendukung teori dentuman besar.
Menurut mereka, ledakan besar tersebut merupakan awal terbentuknya alam
semesta.
C. Struktur Bumi
Bumi adalah sebuah
planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas
raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet
kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian,
bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan
magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet
kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.
1. Bentuk Bumi
Sumber : www.sainstory.wordpress.com
Pada 1616, Galileo
berpendapat bahwa bumi bulat. Pendapat ini menyebabkan dia dimusuhi oleh
kalangan gereja yang waktu itu meyakini bahwa bumi datar dan sebagai pusat tata
surya. Teori heliosentris yang dipegang oleh Galileo ini dianggap salah dan
bertentangan dengan Alkitab. Karena itulah, ia dihukum oleh gereja. Bentuk
planet Bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (oblate spheroid), sebuah
bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan
buncitan pada bagian katulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi,
menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter
dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742 km,
atau kira-kira 40.000 km. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan
sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan katulistiwa, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan katulistiwa, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.
2.
Komposisi kimia bumi
Massa bumi kira-kira adalah
5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi(32,1%), oksigen (30,1%), silikon
(15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and
aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka.
Karena proses pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan
utama besi (88,8%), dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%), dan selebihnya
kurang dari 1% unsur langka.[10]
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur, dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil.
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur, dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil.
3.
Lapisan bumi
Struktur bumi menurut pada ahli
Struktur bumi menurut pada ahli
Ada juga ahli mengidentifikasi struktur bumi
berdasarkan klasifikasi struktur dan unsur kimianya. Latar belakang klasifikasi
yakni berdasarkan ketika planet bumi telah terbentuk dari massa gas, maka akan
lambat laun mengalami sebuah proses pendinginan. sehingga bagian terluar
planet bumi berubah menjadi keras, sedangkan bagian dalam bumi masih tetap
dimana itu merupakan massa zat yang panas dalam keadaan lunak.
Pada saat proses pendinginan berlangsung dalam waktu
yang menghabiskan jutaan tahun, maka zat-zat pembentuk bumi yang terdiri
dari berbagai jenis sifat kimia dan fisikanya telah sempat memisahkan diri
berdasarkan dengan perbedaan sifat-sifat tersebut. Dari hasil-hasil
penelitian terhadap bagian fisik bumi menunjukkan bahwa
batuan-batuan pembentuk sistem tata surya
pada bagian planet bumi dimulai dari bagian kerak bumi sampai inti bumi
dengan komposisi kandungan mineral dan unsur kimia yang berbeda-beda.
Secara struktur, Berikut adalah penjelasan mengenai
struktur bumi :
1. Kerak bumi (crush)
Kerak bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar
(permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan
batuan yang terdiri dari batu-batuan dan masam. Lapisan menjadi tempat tinggal
bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100
derajat Celcius. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalamn 100
km dinamakan litosfer. Kerak dean mantel dibatasi oleh Mohorovivic
Discontinuity. Susunan kerak bumi yaitu terdiri dari feldsfar dan mineral silikat.
Lapisan bagian atas kerak bumi yang berada di daerah daratan, biasanya dilapisi
oleh tanah. Tanah, yang terdiri atas kandingan partikel batuan yang telah
ditimpa cuaca, dan juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari
pembusukan makhluk hidup pada zaman purba.Tanah bisa mendukung kehidupan
tanaman di bumi dan juga binatang karena makanan hewan, baik langsung
maupun tidak berasal dari tanaman.
2. Selimut atau selubung
bumi (mantle)
Lapisan ini juga disebut juga astenosfer. Selimut atau
selubung merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal
selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Selimut bumi
terdiri dari campuran berbagai bahan yang memiliki baik cair,padat dan gas
dengan suhu yang tinggi. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000
derajat celcius. Mantel atau selimut bumi ini yang membungkus inti bumi. adapun
komposisinya kaya dengan magnesium. Mantel bumi terdiri atas dua yaitu mantel
atas yang memiliki sifat plastis hingga semiplastis dengan kedalaman sampai 400
km sedangkan mantel bagian bawah memiliki sifat padat dengan kedalaman hingga
2.900 km.
3. Inti bumi (core)
Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan
penyusun utama logam besi (90 %),nikel (8 %), dan lain-lain yang terdapat pada
kedalaman 2900-5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi dua yaitu lapisan inti
luar (outer core) dan lapisan inti dalam (innner core). Lapisan inti luar
tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai
2.200 derajat Celcius. Adapun inti bagian dalam merupakan pusat bumi berbentuk
bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan
besi yang suhunya mencapai 4.500 derajat Celcius. Pada penelitian
geofisikia,inti bumi memiliki material dengan berat jenis yang sama dengan
berat jenis meteorit logam yang terdiri atas material besi dan nikel. Sehingga
para ahli percaya inti bumi tersusun dari beberapa senyawa besi dan nikel.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik
lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras yang
diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan pada bagian luar atau
atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula.
Berdasarkan susunan kimianya,bumi dapat dibagi menjadi
empat bagian,yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan
batuan,bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem
perairan seperti laut,danau,dan sungai dan bagian udara (atmosfer) yang
menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh berbagai
jenis organisme (biosfer).
Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain,misalnya
dalam siklus biogekimia dari berbagai unsur kimia yang ada di bumi,proses
transfer panas dan perpindahan materi padat. Dari empat macam susunan kimia
yang terdapat pada bumi yang bisa dijelaskan yakni dua yaitu:
a) Atmosfer :
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi
secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam
atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta
perputaran bumi. Fungsi atmosfer
adalah pada perputaran bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya massa udara,
sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di dalam
atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin. Pada lapisan atmosfer terdapat
kandungan berbagai jenis gas. Berdasarkan volumenya,jenis gas yang paling
banyak terkandung berturut-turut adalah nitrogen (N2) sebanyak 78,08 %,oksigen
(O2) sebanyak 20,95%,argon sebanyak 0,93 %,serta karbon dioksida (CO2) sebanyak
0,03%. Berbagai jenis gas lainnya juga terkandung dalam atmosfer,tetapi dalam
konsentrasi yang jauh lebih rendah,misalnya neon (Ne),helium (He),kripton
(Kr),hidrogen (H2),xenon (Xe),ozon (O3), metan dan uap air.
b) Hidrosfer :
Hidrosfer merupakan wilayah perairan yang
mengelilingi bumi. hidrosfer meliputi samudra, laut, danau, air, tanah,mata
air, hujan, dan air yang berada di atmosfer. Sekitar tiga perempat dari
permukaan bumi ditutupi oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran
hidrologi, dimana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-samudra
sebagai sungai dan menguap kembali ke atmosfer.
Air di alam terbagi menjadi tiga,sebagai berikut
·
Air di permukaan
bumi, meliputi laut, sungai, danau, rawa,salju, es dan glester
·
Air di udara,
meliputi uap air, kabut,dan berbagai macam awan
·
Air di dalam tanah,
meliputi air tanah,air kapiler,geiser dan artois
Jumlah air di bumi tidak bertambah dan tidak
berkurang, namun wujud dan tempatnya sering mengalami perubahan. Perubahan
wujud air (padat,cair,dan gas) membentuk suatu siklus atau daur yang disebut
siklus/daur hidrologi. Siklus hidrologi adalah proses perputaran air, seperti proses terjadinya hujan dari air menguap menjadi awan, dan apabila sudah
mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air hujan begitu
seterusnya. Dalam siklus hidrologi air mengalami perubahan bentuk.
Lapisan
Pada Bumi
Sejauh yang diketahui, bumilah satu-satunya tempat
tinggal di jagatraya ini yang dihuni makhluk hidup, di mana manusia berada.
Bumi pada dasarnya adalah sebuah bola batuan raksasa yang melakukan
pergerakan di angkasa dengan kecepatan hampir mencapai 3000 m per detik.
Adapun Berat bumi sekitar 6000 juta ton. Hampir dua pertiga bagian
permukaan bumi yang berbatu-batu tertutupi oleh air. Pada bagian batuan yang
tidak tertutup air inilah akan membentuk bagian bumi yang lain lalu kemudian
disebut sebagai daratan. Bumi diselimuti oleh lapisan gas yang dinamakan
atmosfer dengan ketinggian lapisan sejumlah 700 km dari permukaan bumi.
Dari luar batas atmosfer inilah, di situlah lapisan yang disebut lapisan
luar angkasa.
Bumi terdiri atas beberapa lapisan yaitu:
1. Atmosfer – merupakan lapisan udara yang mengelilingi bumi.
Tebalnya ± 2.000 km. Lapisan udara ini terutama mengandung nitrogen,
oksigen,dan gas. Lapisan atmosfer
menjaga bumi agar tidak terlalu panas kena sinar matahari dan tidak terlalu
dingin. Lapisan udara ini juga melindungi bumi terhadap sinar ultra ungu dari
matahari, sinar ini berbahaya bagi berlangsungnya kehidupan. Di lapisan bawah
atmosfer terdapat awan yang mengandung butir-butir air yang berasal dari uap
air lautan dan uap air daratan turun ke bumi sebagai hujan.
2. Hidrosfer lautan perairan – Lautan merupakan cekungan besar yang berisi air
dengan kedalaman rata-rata 3.500 m. Luas lautan mencapai dua per tiga permukaan
bumi.
3. Litosfer – yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan
pengantara, dengan ketebalan 1200 km, berat jenisnya rata-rata 2,8 gr/cm3. Suhu
di bagian kerak bumi mencapai sekitar 1.050º C. Litosfer biasa juga disebut
sebagai lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust .
Litosfer
berasal dari dua kata yaitu katalithos yangberarti batu dan katasfhere/sphaira
dengan arti bulatan atau lapisan. Dengan demikian Litosfer dapat dimaknai
sebagai suatu lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Dalam kata lain,
litosfer merupakan bagian lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih
kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi.
Kulit bumi atau litosfer terdiri atas :
a)
Lapisan sial (si – silica – al – aluminium) : Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam
silisium dan aluminium,senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2o3. Dalam lapisan
ini anatra lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis batuan metamorf
dan batuan lain di daratan benua. Lapisan sial disebut juga lapisan kerak yang
bersifat padat dan kaku dengan ketebalan rata-rata kurang lebih 35 km.
b)
Kerak benua : Merupakan benda
padat yang terdiri dari betuan beku granit ada bagian tasnya dan batuan beku
basalt ada bagian bawahnya. Kerak ini yang menempati sebagai benua. Kerak benua
terdiri kandungan mineral berupa Si,Al. Adapun ketebalannya sekitar 30-80 km
(Condie,1982) dan rata-rata 35 km sedangkan berat jenisnya yaitu sekitar 2,85
mg/cc. Biasanya kerak benua disebut juga lapisan granitis karena terdiri dari
susunan batuan yang berkomposisi batuan granit.
c)
Kerak samudera : Merupakan benda
padat yang terdiri dari endapan di laut ada bagian atas, kemudian di bawahnya
batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro
dan peridotit. Kerak ini yang menempati samudra. Kerak samudra terdiri atas
mineral yakni Si,Fe,Mg. Ketebalan kerak samudra sekitar 5-15 km (Condie,1982).
Berat jenisnya rata-rata sebanyak 3 mg/cc. Nama lain dari kerak samudra yaitu
lapisan basaltis karena penyusunnya berupa batuan yang berkomposisi basalt.
Perbedaan dari kedua kerak ini bukan hanya dari
ketebalan dan berat jenisnya namun juga terdapat perbedaan umur. Batuan kerak
benua telah diketahui sekitar 200 juta tahun yang lalu. Umur inilah yang muda
dibanding dengan kerak benua karena kerak benua telah ditemukan pada 3800 juta
tahun yang lalu. Lapisan sima, yaitu lapisan kulit bumi yang disusun oleh
logam-logam silisium dan megnesium dalam bentuk senyawa siO2 dan Mgo. Lapisan
ini mempunyai berat jenis lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung
besi dan magnesium,yaitu mineral ferromagnesium dan batuan basalt. Lapisan sima
merupakan bahan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.
Kulit bumi memiliki lapisan batuan dengan ketebalan
4-80 km. Adapun batuan kulit bumi adalah:
1. Batuan beku – Batuan jenis ini ialah batuan yang terbentuk karena
magma pijar yang mendingin menjadi padat. Berdasarkan tempat pendinginannyaada
tiga macam batuan beku.
a)
Batuan tubir/batu
beku dalam. Batuan ini terbentuk jauh di dalam kulit bumi dan hanya terdiri
atas kristal saja. Karena pendinginannya lambat sekali maka kristalnya
besar-besar, misalnya granit.
b)
Batuan leleran/batu
beku luar, Batuan ini membeku di luar kulit bumi sehingga temperatur turun
cepat sekali. Zat-zat dari magma hanya dapat membentuk kristal-kristal kecil,
dan sebagian ada yang sama sekali tidak dapat menjadi kristal. Itu sebabnya
batuan leleran ada yang terdiri atas kristal-kristal besar, kristal-kristal
kecil dan bahan amorf, misalnya liparit. Ada yang hanya terdiri atas bahan
amorf, misalnya batu apung.
c)
Batuan korok/batu
beku gang. Batuan ini terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Karena
tempatnya dekat permukaan, pendinginannya lebih cepat.Itu sebabnya batuan ini
terdiri atas kristal besar, kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak
mengkristal. Misalnya bahan amorf dan granit fosfir.
Bila batuan beku lapuk maka bagian-bagiannya yang
lepas mudah diangkut oleh air, angin, atau es, dan diendapkan di tempat
lain.Batuan yang mengendap ini disebut batuan sedimen. Batuan ini mula-mula
lunak, tetapi lama-kelamaan menjadi keras karena proses pembatuan.
Dilihat dari perantara atau mediumnya, batuan sedimen
dapat dibagi menjadi tiga golongan sebagai berikut:
a. Batuan sedimen aeris atau aeolis .Pengangkut
batuan ini adalah angin. Contohnya tanah los, tanah tuf, dan tanah pasir di
gurun.
b. Batuan sedimen glasial, Pengangkut batuan ini adalah
es. Contohnya moraine. Batuan sedimen aquatis (aqua = air).
Batuan ini terdiri dari:
-
Breksi, yakni batuan
sedimen yang terdiri atas batu-batu yang bersudut tajam yang sudah direkat satu
sama lain.
-
Konglomerat, yakni
batuan sedimen yang terdiri atas batu-batuyang bulat-bulat yang sudah direkat
satu sama lain
-
Batu pasir, yakni
batuan sedimen yang terdiri atas kristal-kristal.
2. Batuan metamorf – Batuan ini merupakan batuan yang mengalami perubahan
yang dahsyat. Asalnya dapat dari batuan beku atau batuan sedimen.Perubahan itu
dapat terjadi karena bermacam-macam sebab sebagai berikut:
a)
Karena suhu tinggi : Suhu tinggi
berasal dari magma, sebab batuan itu berdekatan dengan dapur magma sehingga
metamorfosa ini disebut metamorfosa kontak. Contoh: marmer dari batu kapur dan antrasit dari batu bara.
b)
Karena tekanan tinggi : Tekanan tinggi dapat
berasal dari adanya endapan-endapan yang tebal sekali di atasnya. Contoh: batu pasir dari pasir.
c)
Karena tekanan dan suhu tinggi : Tekanan dan suhu tinggi kalau ada pelipatan dan
geseran waktu terjadi pembentukan pegunungan, metamorfosa seperti ini disebut metamorfosa
dinamo.Contoh: batu asbak,
schist, dan shale
3. Mesosfer atau mantel bumi
: Di bawah kerak bumi terdapat lapisan mantel
bumi. Mantel ini merupakan lapisan batuan setebal sekitar 2.900 km. Suhu di bagian
bawah lapisan mantel mencapai 3.700º C, tetapi batuan tetap padat karena berada
di bawah tekanan tinggi.
4. Barisfer : Yaitu lapisan inti bumi berupa bahan padat yang
tersusun dari lapisan ini (niccolum =nikel dan ferrum= besi). Jari-jari +-
3.470 km dan batas luarnya ada kurang lebih 2.900 km di bawah permukaan bumi.
Inti bumi terdiri atas dua lapisan, yaitu inti dalam dan inti luar.1) Inti luar
tebalnya ± 2.000 km terdiri atas besi cair, suhunya mencapai 2.200ºC.2) Inti
dalam terdapat di pusat bumi, merupakan sebuah bolaberdiameter 2.740 km. Bola
ini terdiri atas besi dan nikel padat.Suhu di pusatnya menjadi ± 4.500ºC.
5. Lapisan pengantara
: Yaitu lapisan yang terdapat di atas lapisan nife
setebal 1.700 km. Berat jenisnya rata-rata 5 gr/cm3. Lapisan pengantara,
disebut juga asthenosfer (mantle), merupakan bahan cair bersuhu tinggi
dan berpijar.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Planet Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet
dalam Tata
Surya. Beda dengan venus dan merkurius, di bumi
terdapat satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari.
Teori pembentukkan bumi terdiri atas beberapa
:
1.
Teori Kabut Kant-Laplace
2.
Teori Planetesimal
3.
Teori Pasang Surut Gas
4.
Teori Bintang Kembar
5.
Teori Dentuman besar (Big Bang Theory).
Stuktur penyusun bumi
:
1. Kerak bumi (crush)
Kerak bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar
(permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan
batuan yang terdiri dari batu-batuan dan masam.
2. Selimut atau selubung
bumi (mantle)
Lapisan ini juga disebut juga astenosfer. Selimut atau
selubung merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.
3. Inti bumi (core)
Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan
penyusun utama logam besi (90 %),nikel (8 %), dan lain-lain yang terdapat pada
kedalaman 2900-5200 km.
a) Atmosfer
b)
Hidrosfer
III.2 Saran
Dengan adanya penjelasan dalam
makalah ini sekiranya dapat memudahkan kita mengenal lebih dalam serta memahami
karakteristik bumi. Berupaya mencintai alam kita dan selalu bersyukur kepada
yang kuasa atas segala apa yang di ciptakan-Nya.
DAFTAR ISI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar